Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Opini

HUT PUSAR KE 6 TAHUN - MERIAH GAES !!!

Hai Gaes Welcome Back with Me #panjoelmotovlog . Kali ini gue bareng PUSAR ( Purbalingga Street Art ) dalam rangka memperingati HUT PUSAR KE #6 Acara yang digagas oleh komunitas independen ini no budget alias hampir pendanaan dari semua Anggota member. Tak heran gue sebagai Videografer tertarik untuk meliputnya. Gak tanggung-tanggung gaes Acara tahunan ini mengundang beberapa Street Artist sekaliber Ruru24 yang kita tahu beliau dipercaya mewakili Indonesia di Dubai untuk beberapa Projects Graffiti bersama rekan luar negeri nya. . Langsung cek ke foto aja ya gaes seperti apa keseruannya! @krd_28 & @diet4020 @bege_nhc @smilesmilemile15 _ @sogesogean8603 @why_735 @clantwo @ruru_duaempat @cansa_23 Buat kalian yang pingin nonton videonya Simak langsung ini ya gaes !  Don't forget to Subscribe ya !!!

Story Of The Year - Wolves Full Album

STORY OF THE YEAR -  It’s been 6 years since our last record. We’ve been on a self imposed hiatus for much of that time, and to say it’s been confusing and difficult for all of us is an understatement. But with darkness often comes great art, and to be certain, the sun always rises. We’re stepping out of the shadows with more passion and energy than perhaps any time in the last decade. We are re-vitalized and absolutely intent on delivering the best record of our lives. It’s time to rock! Anggota Band Dan Marsala - Vocals Philip Sneed - Bass/Guitar, Vocals Ryan Phillips - Guitar Josh Wills - Drums Track List: 1.Wolves 2. How Can We Go On 3. Bang Bang 4. Youth 5. I Swear I'm Okay 6. Miracle 7. Can Anybody Hear Me 8. A Part of Me 9. Give up My Heart 10. The Eternal Battle for Mike Cronin's Soul (To Be Alive Again) 11. My Home 12. Goodnight, My Love 13. Like Ghosts 14. Praying for Rain Download : Story of the year - Wolves

Punk Goes Cover Full Album

Punk Goes...  is a series of pop albums released by  Fearless Records  in which " punk rock " bands perform  covers  of songs from other genres. As of 2014, the series consists of sixteen compilation albums. Though predominantly a series of cover albums,  Punk Goes Acoustic  and  Punk Goes Acoustic 2  completely deviate from this theme, featuring only acoustic versions of original songs by the featured bands, while 2013's  Punk Goes Christmas  features a mix of both Christmas-themed original songs and covers. Similarly, the series' first installment, 2000's  Punk Goes Metal , consists entirely of covers with the exception of "Why Rock?" performed by  The Aquabats , which was in fact an original song credited to a fictitious band called "Leather Pyrate". Year Title Chart positions U.S. U.S. Comp 2000 Punk Goes Metal Released: August 1, 2000 — — 2002 Punk Goes Pop Released: April 3, 2002 — — 2003 Punk Goes Acoustic Release

Eggs in The Boxtrolls - The Best Song Ever

Eggs  adalah protagonis utama film 2014  The Boxtrolls  . Eggs adalah anak yatim piatu yang diadopsi oleh sekelompok monster yang dikenal sebagai Boxtrolls , yang ditakuti oleh penduduk kota Cheesebridge namun sebenarnya tidak berperasaan.   Ketika troll terancam oleh pembasmi jahat, Archibald Snatcher, dia harus membelanya dengan bantuan Winnie , seorang gadis kaya yang bersemangat.  Cek this out Guys !

Yura Yunita / Yunita Rachman / YURA

Yura Yunita  atau Yunita Rachman, dipanggil Yura, adalah penyanyi solo dan pencipta lagu. Wanita kelahiran Bandung, Jawa barat ini mempunyai hobi menyanyi dan bermain piano sejak kecil karena keluarganya kental dengan dunia musik. Sejak 2014, ia menjadi duta dari portal Musik Bagus Indonesia yang diciptakan oleh Glenn Fredly yang juga menjadi executive produser dari Album  Yura. Album  Yura  terpilih menjadi 6 besar  Album Indonesia Terbaik  menurut Rolling Stone Indonesia pada tahun 2014. Yura juga terpilih menjadi salah satu dari 4 kandidat  Best Female Singer  versi HAI Magazine tahun 2014. Ia juga pernah menyanyi di konser  Cinta Beta , Singapura, bersama Glenn Fredly dan Tompi. Setelah rilis album pada bulan April 2014, Yura, lulusan Fakultas Komunikasi UNPAD ini sukses membuat konser tunggal dengan tema  Konser Balada Sirkus  yang diambil juga dari tembang pertamanya yang berjudul  Balada Sirkus  pada bulan September 2014.  Tiket Konser perdana ini terjual ludes. Perjalan

Purbalingga Moosic Project 2016

# Repost  @nfindaa ・・・ [PRE SALE  😱 😱 😱 ] ONLY 17k! (23-28 September) Siap-siap buat pesta GLOW IN THE DARK 1 Oktober 2016 di Mahesa Jenar PURBALINGGA "PURBALINGGA MOOSIC PROJECT" is coming to town! Bakal ada guest star ALFFY REV yang bikin malam minggu kamu jadi kece abis. Mau kan malam minggu kamu di temenin sama abang Alffy Rev? Atau mau seru-seruan bareng bang Alffy Rev? Yuk ahhh beli tiketnyaahh  😊 Bawa teman, bawa pacar, mantan, selingkuhan biar makin seru!!!  More info : Line : @vwo4611x

Mahalnya Sebutan Ustad : LekMot, Lek Ocop, Kang Dun.

Guru ngaji pertama saya bernama Lek Mot (lek= paklik, bapak cilik). Nama aslinya Mahmud. Kini almarhum. Profesi utamanya tukang jahit, dan belakangan setelah istri dan anak beliau bisa menjahit, Lek Mot banting profesi jadi sales keliling makanan kecil ke toko-toko kelontong. Muridnya ratusan, dan jadwal ngaji berlangsung di bagian dapur rumahnya yang berdinding gedeg, dengan lampu petromak. Saya biasa mengaji selepas Maghrib hingga sholat Isya datang. Setiap murid seikhlasnya bayar urunan (iuran), yang dari uang yang terkumpul hanya cukup untuk beli lengo gas aka minyak gasoline. Tidak ada listrik di rumah beliau. Saya belajar ngaji di sini sejak mulai alif ba tak, hingga lancar baca Juz Amma. Sampai beliau meninggal, saya, hampir semua orang di kampung, memanggil beliau cuma dengan sebutan "Lek Mot". Guru ngaji kedua, masih "berjulukan" lek, tepatnya Lek Ocop (Yusuf). Beliau juga, profesi utamanya sebagai tukang jahit. Secara ekonomi Lek Ocop cu

Jangan Merantau Jika masih Mengguyup Kampung : Saudara, ya orang paling dekat kita

Masih Cuap - Cuap dari Mas Sultan Yohana ========================================================================= Saya masih begitu ingat, saat pertama gabung main bola dengan warga setempat di tempat tinggal saya yang baru, di Singapura. Hari sudah larut, ketika itu, keringat sudah membanjir, saya pamit stop pada mereka. Lalu kemudian, permainan berhenti sesaat. Mereka satu per satu mendatangi saya. Ada yang menepuk bahu saya, ada pula yang sekedar salaman. "Welcome to join us, Bro!" salah satunya mengucap begitu, yang lain menggumamkan kalimat serupa. Mengharukan sekali, terutama jika kita tahu, ini Singapura, kota yang warganya dikenal sangat individualistik. Dan mereka tahu saya orang Indonesia, negara yang warganya gemar mengolok-olok dan mengirim masalah pada Singapura. Bahkan istri saya kerap protes pada saya, 'kenapa harus Singapura yang selalu disalahkan, jika ada masalah di Indonesia?' Sebelumnya, saya berusaha mencari informasi tentang

Jangan Takut Nikah

Kali ini aku akan posting sebuah gambaran kami para jomblowers "Jangan Merasa Takut untuk menikah" karena menikah adalah manusiawi dan setiap adam dan hawa pasti akan mengalami kecuali mereka yang meninggal di usia muda atau mereka yang menahan nahan hingga julukan demi julukan pun disandangnya. Sedikit kata kata motivasi sekaligus pecut buat mereka yang ciut nyalinya untuk menikah. Mendekati pacaran di banyakin malah yang namanya menikah dihindari.

PERANG SAMPIT

Febrio Valentino Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta A.    Latar belakang      Konflik sampit adalah pecahnya kerusuhan antara dua etnis di Indonesia, konflik ini terjadi pada Februari 2001 dan terjadi sepanjang tahun itu. Perang sampit ini terjadi antara etnis Dayak sebagai penduduk lokal dan Madura sebagai pendatang. Kerusuhan sampit ini pecah pada 18 Februari 2001 dan sekitar 500 orang Madura tewas.10.000 jiwa kehilangan tempat tinggal. Suku Madura pertama tinggal di Kalimantan pada tahun 1930 dibawah program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia. Sebenarnya dalam kasus ini terjadi kecemburuan sosial antara penduduk lokal dan pendatang. Dimana pendatang disana menguasai perekonomian, perindustrian, perkayuan dan perindustrian. Suku Dayak kerap kali mengalah kepada suku pendatang. Mereka juga sangat terdesak di tanahnya sendiri. Hingga kampung mereka pun berkali-kali berpindah k