Semula aku sudah tahu kalau kau menyukaiku. Semua bermula saat kita berada di lembaga kerja yang sama, perasaan yang aneh itu mulai tumbuh dengan sendirinya. Rasa kagum dan suka saat itu sudah tidak bisa dibedakan lagi. Aku mulai bertanya - tanya "Apakah ini C.I.N.T.A ?" Dalam bertugas di lapangan kami belum pernah bersama dan saat waktu itu tiba aku bingung tapi bercampur senang saat kami diturunkan di tempat yang sama.
Kebersamaan kami dalam menjajakan barang bawaan *maklum sales dan tak luput kami mendapat hujatan, penolakan dan pencacian parahnya lagi kami dianggap PENIPU, tapi kami tetap tegar. Sebenarnya saat kami meninggalkan TKP dan berlanjut ke rumah yang lain sempat aku menggerutu mengeluarkan rasa kesalku terhadap konsumen tad. Akan tetapi, berkat dirinya aku bisa menenangkan diri untuk tidak marah.
Dalam perjalanan karir aku tak begitu lama bercokol di sana karena dalam tempo 3 minggu aku belum bisa menjual produk yang dititipkan oleh produsen, parahnya lagi aku mendapat tekanan dari B.O.S dan Tutorku agar dalam minggu terakhir ini aku sudah bisa menjualkannya.
Perang bathin telah terjadi dan berselang beberapa jam kemudian aku memutuskan untuk pulang ke rumah meski belummenghasilkan apa - apa tetapi pengalaman adalah guru terbesar maka tak akan pernah ku lupa masa itu.
Setelah keluar dari tempat tersebut aku mulai menjadi PengAcara (Pengangguran banyak acara) lagi. tidak lama kemudian, orang tua dari teman menawarkan sebuah pekerjaan di PT kepadaku. Aku sangat bersyukur saat itu karena telah mendapatkan pekerjaan. Aku berharap dan dalam do'a semoga ini adalah pekerjaanku yang terakhir.
To Be Continued..........
Comments
Post a Comment