Bismillahirrohm-anirrohim
Wahai jiwa, entah jiwa yang setia pada ilahi dan yang enggan pada rahmat
ilahi..
.
Diriku, dirimu , masih diberi waktu tuk berbenah dalam menegakkan syariat..
Entah ajal kita tak tahu kapan dicabut..
.
Namun auratmu masih terpapang jelas di facebook,twiter,
dan blogmu,
enggan kau tutupi, masih
berpaling pada ilahi, masih mengatakan kebebasan ekspresi tanpa syariat, masih mengatas namakan
model,mode,trend,gaya,life
style dan modernisasi..
.
Style Modernisasi yang tidak ada beda dgn pakaian purba..
Aurat tak tertutup laksana
sesuatu yang dipamer,tak dijaga dan dihargai..
Masih tetap fotomu yang
menampakkan aurat terpajang di akunmu..
.
Sedangkan ajal tak satupun ada yg tahu kapan datangnya..
Setiap orang yg tak halal melihat auratmu maka kau mendapat dosa atas kelalaianmu dan pemulai maksiat..
.
Bayangkan berapa banyak
mata , berapa puluh dan ratus orang yg melihat
auratmu yg seyogianya harus kau tutupi tapi kau umbar..
Maka kau akan mendapat dosa atas auratmu yg kau tampakkan dan kau menanggung dosa orang
yg tergoda dan yg tidak menjaga pandangannya
waktu melihat auratmu itu,maka kau adalah orang
yg sungguh merugi,
mungkin hal ini
banyak diemban oleh kaum hawa jugapun
kaum adam..
.
Seandainya kau mati esok, namun akunmu masih aktif, fotomu yg
membuka aurat itu masih terpapang, dan diwaktu itu
orang orang masih melihat auratmu, maka
sama saja kau mendapat
dosa jariyah,atau dosamu
tetap mengalir padamu meski kau telah mati,maka
siksamu bertambah berat,azabmu bertambah
pedih, sedangkan kode
akunmu masih aktif dan tidak bisa di non aktif
karena kata sandinya
hanya kau yg tahu. .
.
Maka kau adalah insan yg
merugi besar . .
Hapuslah fotomu yg tidak
pantas,yg membuka aurat, yg membuat orang tergoda,
selagi ada waktu, dan ada
kesempatan, bersikaplah
wajar sesuai syariat,
.
hati - hatilah mengupload foto, foto membuka aurat,
berpakaian tapi telanjang (ketat,transpar-an,tipis) ,berfoto berduaan dgn
orang yg belum halal (PACARAN) karena itu dosa dan maksiat..
.
Apakah kau bangga mempertontonkan maksiat atas
prasangkamu ?
Sadarlah wahai jiwa yg ingin selamat, tapi itu
terserah dirimu, ISLAM hanya mengingat dan
mengajak tanpa paksaan,
jangan menuda , kita tak tahu kesempatan kita
untuk hidup sampai kapan. . .
.
Maka berubahlah
demi kebahagiaanmu..
Demi dirimu sendiri:)
Share it^^
By Umay Elation
Comments
Post a Comment